Langsung ke konten utama

Minggu Seru dalam Biru dan Bisu

Bangun hampir jam 6 pagi kurang sepuluh menit. hari minggu okelah...minum, masuk kamar mandi, buang air dan cari sesuatu buat ngemil. Lupa belum makan buah dan nggak ada stok buah, mari makan tomat boleh kali ya walaupun harganya agak mahal hari - hari ini. Harga bahan pokok lagi naik, bukan hanya tomat, bawang merah juga masih mahal maklumlah suasana lebaran dan musim orang punya hajat sampai nanti lebaran haji mungkn harga bahan pokok masih bertengger pada titik tingginya dan tersenyum girang. Skip dulu bahas urusan kebutuhan pokok, yuuuuk!

Mari dimulai dengan menyapu walaupun pintu terkunci dari luar, ibu bapak lagi jalan - jalan kalau nggak belanja. kemudian cuci piring, masak air untuk menanak nasi. Lanjut mandi, baru nyuci baju. Kebiasaanku entah sama dengan orang lain atau nggak kalau libur, sebelum nyuci baju harus mandi dulu. Soalnya kalau nyuci dulu baru mandi, pasti malas buat mandi. Kalau nggak gitu pasti nunggu keringat kering itu lama dan nggak keburu, pernah habis nyuci aku mandi jadinya masuk angin. xixixiii

Nyuci lumayan sih hari ini, berbau malas dan sedikit drama ingin kerikan segala akhirnya selesai juga cuciannya. Bulan - bulan ini cuaca lagi tantrum, kadang hujan tiba - tiba atau mendung tapi nggak hujan. Kita sebagai warga katulistiwa harus waspada supaya cucian terselamatkan. Tapi apa boleh buat, hari ini tiba - tiba mendung, kemudian muncul matahari lagi dan nggak jadi dimasukkan itu cucian. Selang beberapa saat, tanpa aba - aba hujan menyerbu. Akhirnya cucian terselamatkan walaupun ada adegan berpayung ember cat 20 liter untuk mengambil cucian sambil ngakak. hwkwkkk 

Belum selesai drama hari ini, ternyata angin membuat air hujan mengarah masuk ke jendela kamar, basahlah kasur tua ini. Ngomel nggak??? pasti dong..hwkwkwkk Seminggu ini, dua kali kasur terkena air, akhirnya drama lagi. Cari akal supaya bisa tetap rebahan. Ambil kasur latai di kamar adik, maksud hati mau menumpuk saja tapi airnya terlalu terlihat dan takut kasur lantainya jadi malah basah. Eh selang 5 sampai 7 menit di luar ternyata matahari bersnar lagi dengan panasnya. 

Nggak jadi tuh pasang kasur lantai. Tarik seprai lalu jemur. nyiapkan kursi panjang di halman rumah, lipat kasur, angkat lalu dijemur. Sekalian sama bantal dan gulingnya. Jemuran juga diangkut aja ke depan rumah supaya cepet kering mumpung terang benderang. Panasnya betul - betul membahana kalau aku bilang. Lima belas menit kemudian aku raba kasur, seprai, dan bantal, kering bagian yang basah. Waaaahhhh luar biasa panasnya Indonesia atau daerah tempat tinggalku saja??? hahahaa

Cucian pun banyak yang kering akhirnya, seneng tapi juga capek. Mau gimana lagi, kalau nggak gitu numpuk cucian itu malah bikin pusing teman - teman. Ada yang sama nggak? Selanjutnya menata pakaian di lemari yang tumpukannya udah nggak jelas lagi. Taraaaa berasa mandi keringat karena cuaca dan bolak balik ngecek cucian.

Apapun drama hari ini, aku merasa sedikit lega ada aktivitas yang bisa aku kerjakan. Ingat dengan tulisan moommy "kalau hidup itu jangan seperti orang mati". kalimat itu membuatku berputar otak. iyakah aku seperti itu? sudah berapa lama rasanya aku, otak, dan batinku nggak sinkron? entahlah...

Ada beberapa mimpi, rencana, list kegiatan yang sedang aku coba tata kembali. Beberapa diantaranya membeli beberapa buku dan membacanya, belajar untuk tidak mudah marah, tetap tenang apapun keadaannya,tetap mencuci dan menyetrika dengan teratur (tidak laundry jika tidak terpaksa), menata ruang kamar, menata lemari pakaian, menata ulang meja belajar di rumah, kembali menulis apa yang sudah aku kerjakan tiap hari dengan teratur.

Well, terima kasih untukku yang sudah beraktivitas di Minggu, 28 April 2024. Apapun yang ada di benakmu, cukuplah untuk diutarakan, selebihnya serahkan pada Tuhan. Keep smile and be stroong!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jatirogo, 04 Mei 2024 Ketika aku merasa kehilangan aku. Merasa kehilangan rutinitas membuat jurnal harian, aku lebih sering bicara dengan keras dan kasar, jarang bisa membuat kalimat yang baik dan efektif saat berkirim pesan ataupun berbicara, kini mudah marah, nggak sabaran, kurang literasi, bicara sembarangan.  Jadi inginku sampai saat ini: mutasi ke tempat kerja yang bisa membuat aku lebih berkembang, seimbang antara jasmani dan rohani. Ada waktunya aku kerja sebagai guru, ada kalanya aku jadi teman anak -anak Kadang aku juga rindu mendengarkan musik gamelan anak - anak, tingkah anak - anak yang haus diajari untuk menjadi pemimpin yang baik, perilaku ketika menjalankan tugas ketika ada kegiatan. Tingkah manjanya tapi bertanggungjawab, kangen melihat mereka yang aktif tapi tengil, mereka yang diam tapi bertalenta, mereka yang diam - diam punya power, bahkan diskusi cerdas dengan mereka.  Aku juga rindu debat nggak jelas dengan mereka tapi nyambung. Melihat kekonyolan mereka ...

Mengembalikan Kesehatan Mental

Lagu almarhum Chrisye menemani sarapan kali ini. Bapak sih yang sengaja puter radio terus kebetulan yang lagi di play lagu syahdu lilin-lilin kecil. Lagunya sedikit menimang hawa, sampai aku menunggu tiap liriknya untuk dipindai dalam batin. hahaha dalam nggak???  Lain dengan syahdu lagu tadi, beberapa hari ini aku berusaha menata hati. Bukan karena disakiti tapi berusaha mengembalikan power dalam diriku sendiri aja. Kalau kalian yang udah kerja pasti pernah merasakan moment pengen suatu waktu istirahat tanpa kepikiran kerjaan, menikmati waktu dengan kegiatan biasa yang nggak mengikat sama sekali, dan tenang.  Tapi nggak ada orang kerja yang nggak punya beban. Mau dia pengusaha kaya sekalipun. Nggak ada lingkungan kerja yang nggak menuntut seseorang untuk sebuah target. Bahkan lingkungan kerja yang kita buat sendiri saja punya target. Apalagi kalau lingkungan kerja itu milik banyak orang, udah pasti banyak hal yang ingin dicapai dari setiap kepala.  Nah, sekarang kalau a...

Menghangatnya Aku

Penghujung Oktober, aku kira masih sama dengan kemarin. sejenak aku lupa, nyatanya kembali menganga. Rasa tak terima, kecewa, dan kadang ada hal yang tak sesuai dengan karakterku yang ingin aku tentang tapi nggak bisa. Sekejap juga melega, tapi setelah itu rasanya ingin segera. Hanya saja aku cukup tau diri untuk menyegerakan rasa ingin pindah tempat kerja.  Beberapa kegiatan membuatku tetap bergerak, menahan hati agar tak terlalu berontak. nyatanya tetap sama meski tak bisa diucapkan dengan kata. Menahan napas dan kadang dihembuskan perlahan supaya nggak sesak. Terlepas dari semua itu, Awal November sudah kali ini. Bertemu anak - anak dari tempat kerja lama membuatku serasa miinum obat. Terima kasih Tuhan, sudah membawaku ke pameran di 3 dan 4 November ini. Berbagi cerita, melucu dengan mereka sehari aku bahagia Tuhan. Semoga segera ada jalan bisa membersamai mereka lagi.  Kali ini, hari Minggu nonton pertandingan voli anak-anak tempat kerja yang lama. Jadi suporter mereka ra...