Langsung ke konten utama

Selamat Mewayang di 2023


Selamat menua bumi. Selamat berkurang juga usia tiap manusia. Selamat kembali berjuang di tahun yang baru. Selamat membuka bingkisan harap yang baru. Sekali lagi, terima kasih banyak 2022.
Belum telat kan untuk mengucapkan selamat tahun baru?

Untuk aku sendiri,bersyukur walau masih harus banyak belajar memilah dan berbijak kata juga hati. Tahun yang baru, jelas seperti dapat buku pelajaran baru. Harus ada yang dibaca dan dipahami, serta dicerna dengan hati-hati.

Kalau bicara soal resolusi, aku masih punya mimpi. Kata temanku nggak usah dilist, nanti jadinya ngoyo (memaksakan). Tapi kalau nggak aku list, aku itu takut lupa tujuan awal. Ada yang jadi prioritas dan harus segera selesai. Ada juga yang harus dijalani seperti berobat jalan dan medical check up sebulan sekali. Jadi jalan tengahnya adalah tetap aku list aja yang jadi kebutuhan besar, simpan dulu yang jadi keinginan dan butuh dana besar. 

Nggak ngajarin ya teman-teman, cuma itu buat aku sendiri. Kalian pasti juga punya cara sendiri untuk bisa tetap bertahan dan menggapai impian kalian yang belum terwujud di tahun 2022. Secuil mimpiku di tahun 2023 adalah bisa ada progres paling nggak konsisten nulis dan punya domain sendiri untuk blog ini. Apapun itu, nulis tetap akan aku pertahankan. Nggak ingin jadi penulis terkenal. Cuma ingin berbagi aja, kalau nulis bisa jadi obat dan itu bukan omong kosong.

Berikutnya, yang lagi direnovasi kecil-kecilan tapi biayanya lumayan. hwkwkwkk bismillah semoga diberi lancar. Aku nggak ingin yang mewah, cuma ingin rapi, tertata ,dan jadi tempat ternyaman saat nulis dan kerja. Kalau udah duduk di depan laptop, aku bisa betah berjam-jam. Apalagi kalau jari udah nari di keyboard, suara kicauan burung dan kokok ayam jadi musik paling membuatku nyaman, yang lain mohon antre dulu ya. hehehee

Lalu buat profesiku, semoga aku bisa bagi waktu. Kalau harus menuntut seimbang 50:50 kayaknya nggak deh. Setidaknya kerjaanku lebih teratur, lancar, dan dipermudah. Harapanku jadi pengajar, pendidik, penulis, anak, kakak, dan teman  yang baik itu cukup buat batinku tenang. Satu harapan lagi, yang jadi tanda tanyaku, orang lain juga termasuk orang tuaku walaupun nggak secara langsung, yaitu segera jadi istri yang baik. hahahaa 

Kalau bahas yang satu itu, aku nggak tau harus ngomong apa. Pastinya Tuhan sudah ada rencana matang dan aku tinggal eksekusi aja. Entah kapan, dimana, dan dengan siapa. Semakin aku bertanya-tanya semakin Tuhan kaya nggak mau nunjukin. Tapi semakin aku pasrah, aku semakin tenang. ada nggak yang samaan? saling sabar dan berdo'a ya. Tuhan suka bercanda, tapi nggak sebercanda itu soal jodoh. 

Untuk diriku sendiri, jangan pernah kalah dengan overthinking. Teruslah berbenah, cari cara ternyaman agar tetap bisa berjalan dan bertahan. Yakinlah kalau semua sudah ada bagian dan takarannya. Bahwa suatu saat nanti kamu akan tau jawaban yang pertanyaannya saja belum ada di kepalamu. Selagi kamu mampu, terjang saja dengan perhitungan yang baik. Karena rumus bertahan itu kalau kamu nggak menerima apa adanya keadaan tapi berani melawan dan menawar untuk sebuah kesepakatan. 

Selamat datang 2023, mendewasalah seiring dengan bertambahnya usia. Berbijaklah sejalan dengan datangnya banyak tantangan. Istirahatlah jika memang lelah. Katakan nggak perlu ditahan. Semua sudah ada pola dan fasenya, kamu juga harus berpola untuk bisa selaras dan tetap waras. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jatirogo, 04 Mei 2024 Ketika aku merasa kehilangan aku. Merasa kehilangan rutinitas membuat jurnal harian, aku lebih sering bicara dengan keras dan kasar, jarang bisa membuat kalimat yang baik dan efektif saat berkirim pesan ataupun berbicara, kini mudah marah, nggak sabaran, kurang literasi, bicara sembarangan.  Jadi inginku sampai saat ini: mutasi ke tempat kerja yang bisa membuat aku lebih berkembang, seimbang antara jasmani dan rohani. Ada waktunya aku kerja sebagai guru, ada kalanya aku jadi teman anak -anak Kadang aku juga rindu mendengarkan musik gamelan anak - anak, tingkah anak - anak yang haus diajari untuk menjadi pemimpin yang baik, perilaku ketika menjalankan tugas ketika ada kegiatan. Tingkah manjanya tapi bertanggungjawab, kangen melihat mereka yang aktif tapi tengil, mereka yang diam tapi bertalenta, mereka yang diam - diam punya power, bahkan diskusi cerdas dengan mereka.  Aku juga rindu debat nggak jelas dengan mereka tapi nyambung. Melihat kekonyolan mereka ...

Mengembalikan Kesehatan Mental

Lagu almarhum Chrisye menemani sarapan kali ini. Bapak sih yang sengaja puter radio terus kebetulan yang lagi di play lagu syahdu lilin-lilin kecil. Lagunya sedikit menimang hawa, sampai aku menunggu tiap liriknya untuk dipindai dalam batin. hahaha dalam nggak???  Lain dengan syahdu lagu tadi, beberapa hari ini aku berusaha menata hati. Bukan karena disakiti tapi berusaha mengembalikan power dalam diriku sendiri aja. Kalau kalian yang udah kerja pasti pernah merasakan moment pengen suatu waktu istirahat tanpa kepikiran kerjaan, menikmati waktu dengan kegiatan biasa yang nggak mengikat sama sekali, dan tenang.  Tapi nggak ada orang kerja yang nggak punya beban. Mau dia pengusaha kaya sekalipun. Nggak ada lingkungan kerja yang nggak menuntut seseorang untuk sebuah target. Bahkan lingkungan kerja yang kita buat sendiri saja punya target. Apalagi kalau lingkungan kerja itu milik banyak orang, udah pasti banyak hal yang ingin dicapai dari setiap kepala.  Nah, sekarang kalau a...

Menghangatnya Aku

Penghujung Oktober, aku kira masih sama dengan kemarin. sejenak aku lupa, nyatanya kembali menganga. Rasa tak terima, kecewa, dan kadang ada hal yang tak sesuai dengan karakterku yang ingin aku tentang tapi nggak bisa. Sekejap juga melega, tapi setelah itu rasanya ingin segera. Hanya saja aku cukup tau diri untuk menyegerakan rasa ingin pindah tempat kerja.  Beberapa kegiatan membuatku tetap bergerak, menahan hati agar tak terlalu berontak. nyatanya tetap sama meski tak bisa diucapkan dengan kata. Menahan napas dan kadang dihembuskan perlahan supaya nggak sesak. Terlepas dari semua itu, Awal November sudah kali ini. Bertemu anak - anak dari tempat kerja lama membuatku serasa miinum obat. Terima kasih Tuhan, sudah membawaku ke pameran di 3 dan 4 November ini. Berbagi cerita, melucu dengan mereka sehari aku bahagia Tuhan. Semoga segera ada jalan bisa membersamai mereka lagi.  Kali ini, hari Minggu nonton pertandingan voli anak-anak tempat kerja yang lama. Jadi suporter mereka ra...