Kegilaanku untuk Warasku

Catatan Minggu, 4 Desember 2022

Halllooow Desember untuk yang kedua kalinya....

Kali ini hujan dari pagi. Nggak deras tapi cukup untuk buat orang mager, pengen makan terus, rebahan sambil nonton film atau drama kesukaan mungkin. Aku juga gitu kok, kerjaan rumah udah selesai eee rencana mau keluar rumah udah hujan duluan. Nonton youtube udah, ndrakor juga udah, makan juga udah, dan seisi rumah udah pada tidur siang. 

Tapi nyatanya mataku nggak ada signal untuk tidur guuyys....di kepalaku ninu ninu ni nu ini hwkwkkwk.. maka aku tulis ini, kalau kata orang nulis begini buang waktu dan nggak ada gunanya, tapi buat aku ini adalah teman ngobrol kalau lagi nggak ada yang diajak ngobrol. 

Gila nggak sih??? Tapi buatku, hidup itu memang harus gila. Kalau nggak berani gila, aku nggak akan tau gimana rasanya mencoba hal diluar zona nyamanku. Kalau aku nggak gila nulis, aku nggak akan tau gimana rasanya nulis berbuku-buku walaupun itu nggak ada artinya. Aku juga nggak akan merasakan punya angan-angan seatu saat nanti aku  punya laptop terus punya jadwal nulis khusus, ingin punya blog buat nampung tulisanku walaupun nggak banyak orang yang tau dengan kegilaanku. hwkwkwkk

Satu lagi, karena gila itu, aku pernah kirim tulisan ke penerbit media cetak yang nggak pernah ada balasannya. Itu awal yang buat aku punya banyak rasa dengan angan-angan yang bagai pungguk merindukan bulan. Mungkin juga sampai saat ini. Namanya juga imajinasi, harapan, dan cita-cita, untung nggak berbayar. Hahaha coba kalau berbayar, dari 19 tahun yang lalu, kira-kira harus bayar berapa??? Tapi coba kalau uda dimulai dan terwujud dari 19 tahun yang lalu? 'Uda jadi apa ya? hwkwkwkk hayalan lagi kaan....

Buatku itu adalah obor, apapun profesiku saat ini. Aku akan tetap kembali dengan cita-citaku yang belum bisa aku wujudkan. Sampai saat ini pun, aku merasa sedang berproses, hanya jalannya saja yang mungkin belum bisa aku temukan. Ini masih latihan, latihan mengeja dan menata kata. Nggak akan ada yang tau di suatu saat nanti akan jadi paragraf apalagi.

Aku yang kadang menyala kadang redup, tulisan ini seperti lembaran lentera. Akan tetap menjadi bara,walau nggak konsisten panasnya. Hwkwkwkkk tapi ketahuilah menulis begini untukku butuh berjuang. Butuh komitmen, aku juga butuh waktu untuk benar-benar stay menulis. Kalau lagi kacau, ya tulisanku jadi kacau. Jangankan dipost, aku aja malas bacanya. Hahahaa

Sudahlah, ini celoteh yang nggak harusnya jadi sebuah rentetan kata dan untai paragraf. Tapi otakku akan berontak, terasa lelah dan nggak ada artinya untuk batinku kalau nggak tertulis. Pantas dibaca atau tidak, hal apa yang tersirat maupun tersurat di sini, ambil baiknya saja. Aku nulis ini masih dalam keadaan yang waras kok. Selamat berdesember, semoga tetap berbahagia!

Tulisan ini aku publish jauh dari tanggal nulisnya karena penulisnya malas, dan butuh belajar konsisten. Siapa tau setelah kalian baca, ada yang bisa jadi penggerak konsistensi penulis...hwkwkwkk.

Ketemu lagi di resolusi akhir tahun yaak, moga aja nggak malas di liburan ini. See You..

Komentar