Kembang Gula

Harusnya aku memahami-Mu lebih awal. Agar aku bisa lebih banyak berbuat dan menggunakan banyak waktu untuk mendekat pada-Mu. Gumam batin saat hujan mengguyur perlahan. Menikmati sore, anganku terbang kemana-mana. Ingin traveling ke Jogja, Karang anyar ke tawangmangu, kembali berkunjung ke rumah ibuku dibesarkan, dan masih banyak tempat. Bukan untuk sekedar perjalanan sesaat, aku lebih ingin menikmati dan memaknainya. Serasa ada rasa yang harus aku bayarkan di tempat-tempat itu. Dengan begitu, walau hanya dengan senyuman akan membuatku jauh lebih baik dan siap menghadapi jalan Tuhan di masa selanjutnya. 

Kalian mungkin ada yang sama denganku, tapi percayalah jika belum bisa  mewujudkan keinginanmu hari ini atau dalam waktu dekat ini, Tuhan tak pernah diam. Dia jauh lebih jeli mendengar suara hatimu. Dia pasti memiliki cara dan waktu yang sesuai untukmu. Tetap syukuri yang ada hari ini teman-teman. 

Kakiku melangkah keluar dari teras rumah yang sederhana. Ku pandangi langit biru, yang selalu menghipnotis desir di dadaku dengan ucapan yang hanya bisa di dengar olehku dan Dia. Selalu terlintas ulang rekaman perjalanan dari masa ke masa. Kadang air mataku membuat sesak dada, yang akhirnya aku paham bahwa Dia sedang mengajak dan membuatku mengerti. Walau kadang aku agak lambat memahami, Dia guru yang tak pernah kehabisan cara untuk membuatku mengerti. 

Lebih dari itu juga, mendapatkan suport system yang membuatku kuat adalah hal yang luar biasa. Aku pernah merasa jika aku berbuat baik, maka orang lain akan berbuat baik kepadaku. Ternyata aku salah. Tidak semua kebaikan akan kembali dengan baik seketika itu juga dengan orang yang sama. Namun bukan berarti kita harus berhenti untuk berbuat baik. Suport systemku, siapapun kalian aku sangat berucap terima kasih. Tak ada hadiah terbaik yang bisa aku berikan, do’aku untuk kalian semua. Hehehee klise? Untukku nggak masalah, dibilang klise atau lebay. Memang itu yang bisa aku lakukan. ;)

Ada banyak hal ternyata yang sudah aku lalui, aku merasa hidup ini terlalu singkat sebelum yang menjadi proyek duniawiku terwujud. Hahhaha sok besar punya proyek duniawi gessss xixixixii.... tetap Dia yang memiliki segalanya. Ada banyak hal juga yang belum dapat aku wujudkan. Harapanku, do’aku terjawab oleh-Mu. Meniti di sini untuk-Mu,yang menemani mereka seperti menjadi tugas yang harus diselesaikan dengan tuntas. Terima kasih sudah mengajarkanku bentuk keikhlasan, ketulusan, dan keteguhan. Semoga rasa untuk terus belajar tetap terpatri hingga nanti aku dinyatakan lulus dari asrama rasa oleh-Mu. 

Begitu juga kalian yang membaca ini, semoga selalu dalam ijabah-Nya. Semoga kita tidak lupa untuk tetap menjadi manusia yang berasa manusiawinya. Tetap penuh kasih sayang, walau tak tau dan paham dalil naqli aqli, tetaplah berjalan dengan hati nurani, kemanusian sebagai wujud adanya kita di sini.


Komentar