Langsung ke konten utama

Quality Time Itu Perlu

Quality time
https://unsplash.com/photos/8a4XFbaNS-Q?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditShareLink

Katanya jadi perempuan itu harus kuat. kuat menghadapi apa saja. jadi ibu, ngurus ini itu di rumah tangga, belum lagi yang punya karir, multitasking bagi yang singel, terus yang belum nikah harus kuat batinnya dengan sejuta pertanyaan dan dugaan dari netijen. 

Tapi nyatanya perempuan tak sekuat dan setangguh itu. Biar kata kuat menghadapi kenyataan, tersenyum, tertawa bahagia, toh kalau lagi sendiri sering nangis, nggak jarang juga yang tersenyum sendiri trus nangis sejadi-jadinya. 

Kenapa perempuan sering nangis kalau lagi sendirian?

Nggak semua perempuan bisa nangis di depan banyak orang. Bukan gengsi, tapi memang dari dalam dirinya ada karakter itu, dia akan senyum, menguatkan orang-orang di sekitarnya. Tapi setelah sendirian rasanya kaya ada yang tumpah dan udah dibendung lama. Jadi nangisnya bisa sampe sesenggukan, dadanya sakit, matanya bengkak, kepalanya pening, capek. hayooo ada yang pernah gitu nggak? Bagi yang bisa nangis di depan banyak orang, kalian beruntung karena mudah mengekspresikan emosi. Nggak semua orang bisa dengan alami mengekspresikan emosinya dengan spontan.

Perempuan kenapa kalau marah banyak diam?

Diamnya perempuan kalau marah berarti dia udah capek udah nggak mau debat. hehee aku sendiri gitu, kalau udah di level marah tertinggi mending diem, cari suasana tenang, kalau pengen nangis ya nangis sepuas-puasnya.baru kalau udah tenang, dibahas satu-satu ngomong pelan-pelan. sebenarnya bukan nggak peduli tapi lebih butuh ruang untuk sendiri. tiap manusia punya cara masing-masing untuk menyelesaikan masalah dan menata emosinya. So, jangan diganggu ya kalau perempuan lagi diem. hahahaa

Pernah nggak tiba-tiba pengen marah dan nggak mau diganggu?

Ini dia kenapa perempuan butuh ruang untuk sendiri. Perempuan itu naik turun moodnya. Tiba-tiba marah nggak jelas, milih sendirian di pojokan padahal temen-temen kerja asyik ngumpul. Bukan cuma soal menstruasi sehingga hormon dalam tubuhnya naik turun. Emosinya bisa saja spontan meledak tiba-tiba karena suatu hal, yang bisa memicu perempuan untuk menarik diri diantara yang lain. Ya walaupun itu tergantung karakter masing-masing. Yang namanya perempuan tetap punya sisinya sendiri.di sinilah quality time seorang perempuan itu berguna untuk bisa menenangkan diri, menguatkan hati, dan menata emosinya karena dia lebih banyak menggunakan hati untuk menyelesaikan sebuah masalah. 

Quality time apa yang bisa dilakukan?

Banyak hal yang bisa dilakukan seorang perempuan. Kalau lagi mood buruk, aku lebih milih dengerin musik, nyanyi sepuasnya walaupun itu di tempat kerja asal nggak mengganggu orang lain yang sedang kerja. Atau makan sepuasnya kalau lagi punya uang haha (jangan di tiru ya, kalian harus jaga pola makan dan jaga kantong supaya nggak jebol hwhkwkwk).

Kadang lebih aman diem, nonton film, akhirnya mata ke layar laptop tapi pikirannya itu merenung ke mana-mana. Kalau udah dapat inspirasi barulah aku nulis. Nulis pun dengan pikiran tenang, kalau penuh emosi itu isinya beda luh teman-teman hahahaa... Ngeri kalau lagi emosi, jadinya kaya status medsosnya netijen yang suka nyinyir hahaha oops!

Selain itu, kalian bisa jalan-jalan santai, nggak harus ke tempat jauh di pinggir sawah, danau yang penting dapat angin segar trus bisa meredakan lelah hati dan pikiran, jangan lupa senyum dengan orang sekitar ya. Aku udah punya anak kak, gimana dong? teman-teman, mau punya anak mau belum yang tau cara terbaik dan ternyaman untuk quality time itu ya diri kita sendiri, karena tiap orang khususnya perempuan punya nyamannya masing-masing. Bahkan yang aku contohkan di sini bisa saja masih lebih kreatif cara teman-teman untuk menyamankan diri. So, carilah cara untuk tetap berenergi positif walaupun itu di rumah!

Always be happy perempuan! ;)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jatirogo, 04 Mei 2024 Ketika aku merasa kehilangan aku. Merasa kehilangan rutinitas membuat jurnal harian, aku lebih sering bicara dengan keras dan kasar, jarang bisa membuat kalimat yang baik dan efektif saat berkirim pesan ataupun berbicara, kini mudah marah, nggak sabaran, kurang literasi, bicara sembarangan.  Jadi inginku sampai saat ini: mutasi ke tempat kerja yang bisa membuat aku lebih berkembang, seimbang antara jasmani dan rohani. Ada waktunya aku kerja sebagai guru, ada kalanya aku jadi teman anak -anak Kadang aku juga rindu mendengarkan musik gamelan anak - anak, tingkah anak - anak yang haus diajari untuk menjadi pemimpin yang baik, perilaku ketika menjalankan tugas ketika ada kegiatan. Tingkah manjanya tapi bertanggungjawab, kangen melihat mereka yang aktif tapi tengil, mereka yang diam tapi bertalenta, mereka yang diam - diam punya power, bahkan diskusi cerdas dengan mereka.  Aku juga rindu debat nggak jelas dengan mereka tapi nyambung. Melihat kekonyolan mereka ...

Mengembalikan Kesehatan Mental

Lagu almarhum Chrisye menemani sarapan kali ini. Bapak sih yang sengaja puter radio terus kebetulan yang lagi di play lagu syahdu lilin-lilin kecil. Lagunya sedikit menimang hawa, sampai aku menunggu tiap liriknya untuk dipindai dalam batin. hahaha dalam nggak???  Lain dengan syahdu lagu tadi, beberapa hari ini aku berusaha menata hati. Bukan karena disakiti tapi berusaha mengembalikan power dalam diriku sendiri aja. Kalau kalian yang udah kerja pasti pernah merasakan moment pengen suatu waktu istirahat tanpa kepikiran kerjaan, menikmati waktu dengan kegiatan biasa yang nggak mengikat sama sekali, dan tenang.  Tapi nggak ada orang kerja yang nggak punya beban. Mau dia pengusaha kaya sekalipun. Nggak ada lingkungan kerja yang nggak menuntut seseorang untuk sebuah target. Bahkan lingkungan kerja yang kita buat sendiri saja punya target. Apalagi kalau lingkungan kerja itu milik banyak orang, udah pasti banyak hal yang ingin dicapai dari setiap kepala.  Nah, sekarang kalau a...

Menghangatnya Aku

Penghujung Oktober, aku kira masih sama dengan kemarin. sejenak aku lupa, nyatanya kembali menganga. Rasa tak terima, kecewa, dan kadang ada hal yang tak sesuai dengan karakterku yang ingin aku tentang tapi nggak bisa. Sekejap juga melega, tapi setelah itu rasanya ingin segera. Hanya saja aku cukup tau diri untuk menyegerakan rasa ingin pindah tempat kerja.  Beberapa kegiatan membuatku tetap bergerak, menahan hati agar tak terlalu berontak. nyatanya tetap sama meski tak bisa diucapkan dengan kata. Menahan napas dan kadang dihembuskan perlahan supaya nggak sesak. Terlepas dari semua itu, Awal November sudah kali ini. Bertemu anak - anak dari tempat kerja lama membuatku serasa miinum obat. Terima kasih Tuhan, sudah membawaku ke pameran di 3 dan 4 November ini. Berbagi cerita, melucu dengan mereka sehari aku bahagia Tuhan. Semoga segera ada jalan bisa membersamai mereka lagi.  Kali ini, hari Minggu nonton pertandingan voli anak-anak tempat kerja yang lama. Jadi suporter mereka ra...